HATI-HATI MENGAMBIL REFERENSI DARI INTERNET | TIPS UNTUK MAHASISWA |
Hadirnya internet banyak memberi kemudahan untuk menyelesaikan
tugas-tugas. Untuk para mahasiswa merupakan hal yang tidak asing lagi,
kalau diberi tugas katanya “Cari saja di Internet”. Mulai masuk di
Google Search tinggal ketik kata atau frase yang diinginkan maka akan
muncul judul-judul pada halaman pertama pencarian. Bila belum sesuai
dengan topik yang ingin dicari, halaman kedua menjadi sasaran pencarian,
selanjutnya menanjak ke halaman ke tiga, ke empat dan seterusnya. Kalau
sudah malas ambil saja di halaman pertama pencarian, tinggal klik lalu
websitenya terbuka dan tindakan copas alias Copy-Paste dilancarkan.
Bahkan sampai menyusun skripsi, referensi tinjauan pustakanya diambil
dari internet. Memang di dalam WWW atau World Web Wide dapat ditemukan
segala macam yang dicari, namun apakah yang kita dapatkan itu memang
materi yang berkualitas?. Bila tidak selektif akan ditemukan
materi-materi “sampah” yang tidak bermanfaat walaupun itu ada pada
halaman pertama pencarian.
Banyak blogger hanya mencari trafik yang tinggi tanpa memikirkan
kualitas dari tulisan. Mereka memasang trik-trik SEO (Search Engine
Optimization) agar pengunjung melakukan klik berkali-kali dalam website
atau blog mereka. Dengan cara ini Search engine google menganggap bahwa
website atau blog tersebut adalah penting karena di klik berkali-kali
oleh pengunjung.
Sekarang ini siapa saja bisa bikin website atau blog dengan mudah.
Tersedia berbagai fasilitas yang gratis untuk membuat blog di internet
seperti Blogspot, WordPress dan lainnya. Mulai dari anak SMP sudah mulai
rajin ngeblog menulis kejadian-kejadian yang dialaminya atau
pendapat-pendapatnya. Ngeblog yang paling mudah adalah dengan cara
“copas”, tinggal buka website orang lain kemudian di copy dan masukan ke
dalam blog pribadi. Tapi cara-cara ini tidak kreatif apalagi copas yang
tidak mencantumkan sumber artikelnya.
Beberapa tips bagi mahasiswa pada saat mengambil referensi dari internet.
- Ketik kata kunci yang tepat.
Untuk menghemat waktu dalam mencari informasi dengan Search Engine : Ketik kata yang ingin dicari, jika merupakan 2 atau 3 kata, “harus” memakai tanda petik pada awal dan akhir, agar search engine tidak mencari secara terpisah. Contoh: “Fungsi Akar Tanaman” Jika tipe file PDF yang ingin dicari ketik: filetype:pdf – Contoh: “Fungsi Akar Tanaman” filetype:pdf. Bila ingin mendetail dengan menggunakan “penelusuran lanjut” atau “advanced search” yang terdapat pada sisi bawah search engine google.
- Lihat url atau alamat website topik tersebut pada hasil pencarian google.
Biasanya tulisan berwana hijau dengan ukuran huruf yang kecil pada bagian bawah topik. Teliti secara seksama alamat atau url website tersebut. Siapa yang menulis artikel tersebut, apakah suatu lembaga atau hanya perorangan saja. Hati-hati mengambilnya jika itu hanya blog perorangan yang tidak diketahui identitas penulisnya. Mungkin saja penulisnya hanya seorang anak SMP yang mengemukakan pendapatnya, tetapi anda sebagai mahasiswa karena tidak tahu penulisnya maka pendapat seorang anak SMP dijadikan referensi.
- Cari alamat-alamat website dari intansi-instasi terkait atau lembaga-lembaga yang sudah diketahui kredibilitasnya. Misalnya pada bidang kehutanan adalah website Departemen Kehutanan (http://www.dephut.go.id) atau lembaga seperti CIFOR (http://www.cifor.org) dan lembaga penelitian Kehutanan (http://www.forda-mof.org).
- Halaman pertama pada hasil pencarian tidak selamanya yang terbaik.
Penelusuran harus dilanjutkan pada halaman kedua, ketiga bahkan mungkin sampai halaman kesepuluh baru bisa mendapatkan artikel yang berkualitas. - Pergunakan mesin pencari yang lain seperti yahoo.com, ask.com, aol.com dan yang lain, untuk membandingkan hasil pencarian dengan search engine google. Pemahaman bahwa semua search engine sama adalah tidak benar. Bisa saja website atau blog tersebut terindeks pada halaman pertama di google tetapi pada search engine yahoo.com tidak ditemukan website atau blog tersebut.
Itulah beberapa tips bagi mahasiswa pada saat mencari dan mengambil
referensi dari internet. Buat tugas anda menjadi berkualitas dengan
bahan-bahan referensi dan literatur yang diketahui asal-usulnya. Apalagi
untuk penyusunan skripsi hasil penelitian perlu pustaka-pustaka yang
berkualitas. Sedapat mungkin pergunakanlah buku-buku teks dari para
ahli, jangan cari gampangnya saja, terus mengambil referensi dari
internet karena mudah untuk “copas”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar